nusakini.com-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didampingi Ibu Trisna Willy Lukman Hakim, menghadiri Tasyakuran Hari Ulang Tahun Panti Asuhan Harapan Remaja ke-40. Acara yang digelar di Lingkungan Panti, Rawamangun, Jakarta Timur ini dihadiri Shinta Nuriyah Wahid, keluarga besar pendiri, pengurus, donatur dan keluarga besar panti asuhan.. 

Menag mengpresiasi kiprah panti asuhan Harapan Remaja hingga sampai pada usia yang ke-40 tahun. Menurutnya, mempertahankan eksistensi yayasan sosial yang didirikan mayoritas ibu rumah tangga hingga 40 tahun adalah hal luar biasa. Apalagi, mayoritas dari mereka adalah para ibu yang tidak bergaji, tanpa pretense, dan disela-sela mereka menjalankan kewajiban sebagai ibu rumah tangga. 

"Ada hal mendasar berdirinya Panti ini, yakni ketulusan dan keikhlasan yang didasari cinta. Inilah hal dasar dan menjadi kata kunci para pendiri saat merintis Panti ini. Dan alhamdulillah, kini Panti telah berusia 40 tahun," kata Menag, Sabtu (3/12). 

Panti Asuhan yang berada dalam naungan Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU Pusat ini diberi nama Nama Harapan Remaja, menurut Menag karena para pendiri berharap yayasan ini mampu mendidik anak-anak kurang beruntung agar mampu menghidupi dirinya, dan pada akhirnya dapat memberi kemaslahatan kepada sesame, bangsa, dan negara. 

Ke depan, Menag berharap para pengelola dan pengurus panti dapat menjaga dan merawat kelangsungan Harapan Remaja. "Mari kerahkan daya dan upaya untuk melakukan hal terbaik, minimal menjaga dan memelihara warisan para pendahulu kita ini," terang Menag. 

"Selain menjaga adalah mengembangkan amanah ini untuk menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat," tambahnya. 

Sebelumnya, Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU, Ibu Farida Shalahuddin Wahid mengatakan, ada tiga sebab, panti ini didirikan. Pertama, saat itu, banyak anak kurang beruntung yang membutuhkan uluran tangan. Kedua, narkoba sudah mulai menjalar pada anak-anak. Ketiga, NU sebagai ormas Islam yang besar belum memiliki panti asuhan. 

Saat peletakan batu pertama oleh (alm) Ibu Wahid Hasyim, lanjut Farida, akses jalan belum ada dan kondisi bangunan baru bisa menampung 7 anak. 

Sementara itu, Ketua Panti Asuhan Harapan Remaja, Endang Umar Wahid mengatakan, saat ini, Panti ini menampung 66 anak yang sekolah di SD, SMP, dan SMA. 

"Di Panti ini ada pendidikan RA yang siswanya ada sekitar 90 anak, Madin, dan Madin Takmiliyah. Namun juga mengasuh 59 anak non panti, dan memberikan beasiswa kepada 6 mahasiswa," ujar Endang.(p/ab)